Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
digitaltrends.com

Belum lama ini, nilai bitcoin diperkirakan akan kembali melonjak setelah sempat turun drastis hingga 70 persen pada pertengahan Desember 2017. Berdasarkan data Bitstamp, bitcoin naik ke posisi 10 ribu dollar AS dan diperkirakan harganya akan kembali pada titik tertinggi pada Juli mendatang.

Imbasnya, para investor berbondong-bondong memborong uang virtual tersebut. Sayangnya, tidak semua pihak menyetujui tindakan tersebut.

1. Bitcoin dianggap gagal sebagai alat pembayaran

Ada banyak negara atau situs online yang menerima bitcoin sebagai alat pembayaran. Sayangnya, menurut Gubernur Bank Sentral Inggris Mark Carney, bitcoin dinilai gagal sebagai mata uang.

"Karena bitcoin bukan penyimpan nilai karena sangat tidak fokus dan tidak konsisten. Tidak ada yang menggunakannya sebagai alat tukar," kata Carney kepada mahasiswa di Universitas Regent London seperti yang dilansir dari Telegraph, (19/2).

Carney menyatakan regulator di Inggris akan memberikan manfaat kepada sejumlah lembaga keuangan, sebelum keluar dari Uni Eropa. Rencananya, Inggris akan resmi berpisah dengan Uni Eropa pada Maret tahun depan.

2. Bank Indonesia memastikan tidak akan menanggung kerugian dari bitcoin

Editorial Team

Tonton lebih seru di