Black Friday sering dianggap sebagai momen belanja paling agresif dalam satu tahun, tapi bagi banyak pelaku bisnis dan konsumen, hari itu justru memunculkan pertanyaan baru tentang arah pasar. Fenomena ini bukan sekadar diskon besar, melainkan cara perusahaan membentuk ulang strategi penjualan menjelang akhir tahun.
Di sisi lain, banyak konsumen mulai menilai apakah promo besar itu benar-benar menguntungkan atau sekadar mendorong keputusan belanja yang tergesa-gesa. Situasi ini membuat Black Friday menarik untuk diamati dari sudut pandang bisnis yang lebih realistis.
Berikut sudut pandang yang bisa membantu memetakan untung ruginya.
