IDN Times/Auriga Agustina
Pada tahap pertama, emiten berkode sandi BIRD ini menyediakan 30 unit mobil lisrik, rinciannya 25 unit untuk armada blue bird dan 5 unit lainnya untuk Silver Bird.
"30 unit mobil untuk mengatahui berapa biaya operasionalnya, berapa biaya maintanance-nya, kapasitasnya sehingga kamu tahu skalabilitasnya, dari situ kami tahu total kebutuhan investasi," kata Direktur Blue Bird, Adrianto Djokosetno di Jakarta, Senin (2/4).
Tahun 2020 Blue Bird menargetkan ada 200 mobil listrik yang beroperasi, nantinya jika target tersebut sesuai harapan, industri transportasi ini akan menghilangkan 434,095 kg emisi CO2 atau konsumsi BBM sebanyak 1.898 liter.
Sementara pada tahun 2025 Blue Bird menargetkan dapat memiliki 2000 unit armada listrik.