Jakarta, IDN Times - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) atau BNI berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp5,33 triliun pada kuartal pertama 2024. Nilai tersebut naik 2,03 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya senilai Rp5,22 triliun.
Direktur Utama BNI, Royke Tumilaar mengatakan, kenaikan laba bersih ini didorong oleh beban provisi yang turun 19 persen menjadi Rp1,7 triliun secara tahunan atau year on year (YoY). Sementara itu, Pre-Provision Operating Profit (PPOP) turun 5,4 persen menjadi Rp 8,2 triliun.
"Pendapatan bunga bersih perusahaan yang turun 9,7 persen menjadi Rp 9,39 triliun, dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya senilai Rp10,41 triliun. Menurunnya pendapatan bunga bersih ini terutama akibat membengkaknya beban bunga pada kuartal I 2024 ini sebesar 47,5 persen," ujarnya dalam konferensi pers paparan kinerja BNI, Senin (29/4/2024).