Jakarta, IDN Times - Potensi bisnis pengelolaan air minum di Indonesia dinilai masih cukup besar. Hal itu didorong oleh beberapa faktor, salah satunya konsumsi air masyarakat Indonesia yang tinggi dan investasi masih terbuka lebar.
“Sehingga diharapkan pembiayaan sindikasi ini bisa menjadi awal yang baik bagi semua pihak, kami juga mendukung PT PP Infrastruktur menjadi leader penyediaan air minum di Indonesia,” kata Pemimpin Divisi Komersial BNI Syariah, Daryanto Tri Sumardono, dalam keterangan tertulis, Jumat (21/8/2020).
BNI Syariah menyalurkan pembiayaan sindikasi dalam proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Kali Angke, Kota Tangerang Selatan, Provinsi Banten sebesar Rp126 miliar dari total pembiayaan sindikasi Rp226 miliar.