Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Bos Agrinas: Biaya Pembangunan Satu Kopdes Merah Putih Rp1,6 Miliar
Rencana pembangunan unit usaha koperasi merah putih Parupuk Tabing (Foto: Istimewa)

Intinya sih...

  • Anggaran pembangunan KMP bervariasi

  • Pembangunan KMP sudah dimulai sejak 17 Oktober 2025

  • Agrinas Pangan Nusantara diberi mandat bangun KMP

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - PT Agrinas Pangan Nusantara mengaku menganggarkan biaya sekitar Rp1,658 miliar untuk pembangunan satu gedung Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih atau KMP.

Hal itu disampaikan langsung oleh Direktur Utama Agrinas Pangan Nusantara, Joao Angelo de Sousa Mota dalam Rapat Kerja (Raker) dengan Komisi VI DPR RI, Selasa (18/11/2025).

"Satu gedung KMP ini kita menganggarkan Rp1,658 miliar, kurang lebih sekitar Rp2,938 juta per meter persegi untuk seluruh Indonesia dan harga yang kami desainkan ini menurut kami itu harga yang sangat rasional," ujar Joao.

1. Anggaran yang diajukan daerah berbeda-beda

Koperasi Merah Putih (Dok. Laman resmi Kopdeskel Merah Putih)

Pernyataan Joao terkait rasionalitas anggaran tersebut disampaikan bukannya tanpa alasan. Menurut dia, jika pengajuan dilakukan dari masing-masing daerah maka biayanya akan sangat bervariasi.

Dalam hitungan Agrinas Pangan Nusantara sesuai dengan Indeks Kemahalan Konstruksi (IKK), jika ditotal maka biaya pembangunan KDKMP membengkak hingga Rp600 triliun.

"Karena di Papua itu anggaran per meternya sekitar Rp24 ribu. Di daerah-daerah Sumatra atau di daerah-daerah NTT itu bisa sekitar Rp12 ribu di daerah-daerah tertentu. Hanya di Jawa yang sekitar Rp1 juta," kata Joao.

2. Apa saja yang dibangun di KMP?

Desain Kopdes Merah Putih yang bakal dibangun menggunakan biaya Rp1,6 miliar (dok. Agrinas)

Joao pun menyampaikan, pembangunan KMP sudah dimulai sejak 17 Oktober 2025. Kemudian sampai saat ini sudah ada pembangunan KMP di 1.200 titik.

Di sisi lain, Joao menjelaskan apa saja yang akan dibangun di KMP menggunakan anggaran Rp1,6 miliar lebih tersebut. Luas bangunan KMP adalah 20x30 meter persegi dengan membagi sekitar 6x17 meter persegi untuk gerai tokonya, dan di dalam toko ada klinik desa seluas 3,5x10 meter persegi yang bisa digunakan bidan dan dokter-dokter di desa.

"Selain itu juga ada gudang khusus untuk pupuk sekitar 4x6 (meter persegi). Itu di luar daripada gudang untuk bahan-bahan pokok yang akan dijual di koperasi. Selain gudang ini kita juga ada satu bagian khusus untuk penempatan gas melon atau gas subsidi sehingga nanti Koperasi Desa Merah Putih juga akan menjadi agen distribusi daripada gas subsidi," tutur Joao.

Selain gerai koperasi, Agrinas Pangan Nusantara juga menyediakan satu mobil truk, satu mobil pickup 4x4, dan dua motor roda tiga untuk keperluan operasional Kopdes Merah Putih.

3. Agrinas Pangan Nusantara diberi mandat bangun KMP

Wakil Panglima TNI, Jenderal Tandyo Budi Revita ketika meneken kesepakatan kerja sama dengan PT Agrinas untuk mempercepat pembangunan Koperasi Merah Putih. (Dokumentasi Puspen TNI)

Sebelumnya diberitakan, Agrinas Pangan Nusantara menandatangani perjanjian kerja sama dengan TNI untuk mempercepat pembangunan Koperasi Desa Merah Putih pada Jumat (10/10/2025). Sesuai dengan arahan Presiden Prabowo Subianto, akan ada 80 ribu Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.

Pemerintah menganggarkan Rp16 triliun untuk pembiayaan koperasi tersebut pada tahun ini. Adapun penandatanganan kerja sama itu dilakukan oleh Wakil Panglima TNI, Jenderal Tandyo Budi Revita dan Direktur Utama PT Agrinas Pangan Nusantara, Joao Angelo de Sousa Mota.

"Pada hari ini, kami membangun tonggak sejarah pada 10 Oktober 2025. Markas Besar TNI dan Agrinas Pangan Nusantara membuat kerja sama untuk bisa menghidupkan bagaimana atau merealisasikan Koperasi Desa Merah Putih ini dalam waktu sesingkat-singkatnya," ujar Tandyo di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur.

Sementara itu, Menteri Koperasi Ferry Juliantono mengatakan, PT Agrinas Pangan Nusantara sudah ditunjuk di dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) antara sejumlah kementerian untuk melaksanakan proses percepatan pembentukan koperasi desa merah putih, khususnya pembangunan gudang dan gerai.

"Oleh karena itu, kami di Kementerian Koperasi sangat berbahagia dan sesuai dengan arahan Pak Presiden bahwa 80 ribu koperasi desa atau kelurahan merah putih bisa segera dibangun," ujar Ferry.

"Segera setelah itu, akan dioperasikan dan kami mulai bisa bekerja sesuai arahan presiden pada Oktober ini," imbuhnya.

Editorial Team