Jakarta, IDN Times - Pandemik COVID-19 memberikan dampak negatif terhadap aktivitas perekonomian di berbagai negara tak terkecuali Indonesia. Hal ini turut direspons oleh kalangan pelaku ekonomi global dalam menentukan keputusan arah investasi, yang juga mempengaruhi pergerakan harga-harga aset di sektor keuangan global.
Direktur Utama Bursa Efek Indonesia Inarno Djajadi memaparkan, berdasarkan catatan BEI jika dihitung dari awal tahun hingga 19 Juni 2020, penurunan kapitalisasi pasar sebesar 21,30 persen menjadi Rp 5.717 triliun. Hampir seluruh indeks sektoral juga mengalami penurunan secara year to date.
"Ada beberapa event yang tidak bisa kita lupakan, pertama adanya pandemi COVID-19 di mana di saat Januari mulai banyak negara-negara yang terkena COVID-19," paparnya, Jumat (26/6).