Jakarta, IDN Times - Perum Bulog mendapat penugasan untuk menyerap jagung hasil panen petani sampai Mei 2024.
Direktur Utama Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi mengatakan pihaknya telah menyerap 8.500 ton jagung sejak Januari hingga 2 Mei 2024.
“Jadi yang paling besar kalau digabung dari Gorontalo dan Bolaang Mongondow itu. Itu kira-kira hampir 4.500-an ton. Dan Bima, itu kira-kira 3.500-an ton, yang lain kecil. Jadi jumlahnya kira-kira 8.500-an ton,” kata Bayu di Jakarta, Jumat (3/5/2024).