ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi
Lagarde ikut menjawab suara-suara protes mengenai dana yang digelontorkan untuk menggelar pertemuan tahunan IMF-WB di tengah bencana alam yang melanda Indonesia. Dia menilai membatalkan acara yang sudah dipersiapkan sejak tiga tahun lalu bukan solusi bijaksana, terutama bagi Indonesia.
"Tiga tahun lalu saat kami memutuskan menyelenggarakan Pertemuan Tahunan 2018 di Indonesia, kami tak tahu bahwa negara ini akan dihantam bencana alam seperti ini. Apa yang kami tahu saat itu adalah Indonesia akan jadi tempat terbaik untuk menyelenggarakan Pertemuan Tahunan. Dan Indonesia tetap jadi tempat terbaik!"
Lebih lanjut dia mengatakan bahwa membatalkan pertemuan bukan opsi sebab itu akan membuang-buang sumber daya besar yang sudah digunakan selama tiga tahun terakhir. " Dan menghilangkan kesempatan besar untuk memamerkan Indonesia kepada dunia serta menciptakan kesempatan dan lapangan kerja," ujarnya.
Ia kemudian menambahkan bahwa memberikan pinjaman kepada Indonesia juga bukan opsi. "Perekonomian Indonesia tak memerlukannya: itu sudah diurus dengan sangat baik oleh Presiden Jokowi, Gubernur (Bank Indonesia) Perry Warijoyo dan Menteri Luhut serta para kolega mereka." Oleh karena itu, meski pertemuan tetap berlangsung, IMF mengusahakan untuk memberi bantuan kepada Indonesia.