Jakarta, IDN Times - Perusahaan peer to peer (P2P) lending, KoinWorks memberikan penjelasan terkait presentase kredit macet pinjaman online (pinjol) di atas ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), yakni maksimal sebesar 5 persen.
Mengutip situs resminya, rasio tingkat wanprestasi di atas 90 hari (TWP90) KoinWorks sebesar 7,33 persen. Hal itu menunjukkan adanya kelalaian penyelesaian kewajiban kepada lender yang cukup tinggi.
CEO KoinWorks, Benedicto Haryono pun mengungkapkan alasan TW90 yang masih ada di ambang batas ketentuan OJK tersebut. Menurut dia, sejumlah pelaku UMKM yang mendapatkan pendanaan dari KoinWorks banyak mengalami masalah pada bisnisnya.
"(Masalahnya) Macam-macam, ada yang pabriknya pernah kebakaran, terus nunggak. Ada yang owner-nya meninggal. Ada yang memang bisnisnya susah, ada juga" ujar Ben kepada awak media di Jakarta, Rabu (19/6/2024).
"Sewaktu misalnya Tech Winter, kan kita dulu banyak financing juga di online e-commerce. Lagi Tech Winter kan mereka juga ke-reduce tuh promo-promonya. Ya bisnisnya sulit kan untuk meng-compete. Ada juga yang kena dampaknya," imbuh dia.