Jakarta, IDN Times - Pengamat BUMN sekaligus Direktur NEXT Indonesia Center, Herry Gunawan menyampaikan kritis pedas terhadap kehadiran Badan Pengatur (BP) BUMN yang menggantikan Kementerian BUMN.
Menurut Herry, kehadiran BP BUMN nyaris tidak ada untungnya sebab fungsi pengawasan BUMN sudah dijalankan oleh Danantara. Dia pun membandingkan kondisi di Indonesia dengan Singapura dan Malaysia.
"Bahkan Singapura maupun Malaysia yang punya BUMN besar seperti Temasek dan Khazanah gak merasa perlu mendirikan regulator khusus BUMN," kata Herry kepada IDN Times, Selasa (7/10/2025).