Jakarta, IDN Times - Perusahaan minyak global asal London, BP (British Petroleum), melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) sebanyak 4.700 karyawan di seluruh dunia. Pemangkasan ini merupakan bagian dari upaya perusahaan untuk menekan biaya operasional dan meningkatkan efisiensi di tengah persaingan yang semakin ketat di industri minyak dan gas.
Selain itu, BP juga memangkas 3.000 kontraktor. Keputusan tersebut diambil sebagai respons terhadap tantangan bisnis yang terus berkembang, termasuk fluktuasi harga minyak global, peningkatan kebutuhan investasi pada teknologi baru, serta tekanan untuk beradaptasi dengan transisi energi yang lebih ramah lingkungan.
Dengan langkah ini, BP berharap dapat memperkuat posisinya sebagai salah satu pemain utama di sektor energi, meskipun harus menghadapi kritik terkait dampak sosial dari pengurangan tenaga kerja dalam skala besar.
