ilustrasi lansia menulis e-book (pexels.com/Anastasia Shuraeva)
Koordinator Advokasi BPJS Watch Timboel Siregar menyampaikan, jaminan hari tua dan pensiun itu bagian dari bagaimana pekerja di Indonesia ketika pensiun bisa sejahtera. Karena berdasarkan data Badan Pusat Statistik, paling banyak 15 persen di Indonesia punya tabungan dan itu didominasi oleh pegawai negeri sipil (PNS) dan pegawai swasta tidak.
"Sebenernya sejak tahun 1977 pekerja swasta sudah didorong untuk memiliki tabungan. Namun perilaku kesadaran pekerjan belum (aware). Setelah dipotret BPS hari ini masih sedikit, sebab perilaku pekerja kita tidak merencanakan konsumsi hari ini untuk saving di masa depan seimbang jadi tidak semuanya untuk konsumsi. Hal ini pun yang menyebabkan tabungannya kurang," ucap Timboel.
Data BPS menyebutkan bahwa 77 persen lansia di usia 60 tahun ke atas masih bekerja di sektor informal dengan pendapatan yang tidak baik.
"Caranya bagaimana melanjutkan hidup? Ya dengan berharap pada anak, ini yang memunculkan generasi sandwich. Di satu sisi membaiayai orang tua dan ini menjadi cikal bakal kemiskinan. Kita harus katakan ketiadaan tabungan di masa tua bagian dari kemiskinan kita," ungkap Timboel.
Dalam Lomba Tulis Jurnalistik 2024 ini, penilaian akan dilakukan oleh dewan juri yang terdiri dari para ahli dan praktisi terkemuka di bidangnya. Dewan juri ini mencakup Muhammad Zuhri, Ketua Dewan BPJS Ketenagakerjaan, yang dikenal dengan pengalaman dan pengetahuannya yang mendalam mengenai kebijakan ketenagakerjaan.
Selain itu, Budiman Tanuredjo, seorang jurnalis senior dengan reputasi tinggi atas keahlian dan kontribusinya di dunia media, akan turut serta. Timboel Siregar, seorang pakar dalam jaminan sosial dan ketenagakerjaan, juga akan bergabung sebagai juri, yang memiliki pemahaman mendalam mengenai sistem perlindungan sosial.