Ilustrasi bps IDN Times/Hana Adi Perdana
Sementara itu, nilai ekspor pada Agustus 2019 juga menurun kendati tak setajam impor. Pada Agustus 2019, ekspor Indonesia tercatat sebesar US$ 14,28 miliar atau menurun 7,6 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Suhariyanto menuturkan, ekspor migas hanya mencapai US$ 0,88 miliar, sedangkan non-migas US$ 13,4 miliar.
Ekspor di sektor migas merosot karena penurunan harga minyak dunia dari US$ 61,62 per barel per Juli, menjadi US$ 57 per barel pada bulan lalu. Sementara, ekspor dari sisi industri pengolahan dan pertambangan turut anjlok masing-masing 2,4 persen dan 9,46 persen secara month to month.
“Hanya sektor pertanian yang meningkat mencapai US$ 0,34 miliar,” ujarnya.
Secara month to month, lanjut Suhariyanto, ekspor pertanian meningkat 7,7 persen. Sedangkan secara year on year meningkat 12 persen. Meski demikian, secara kumulatif neraca perdagangan sepanjang Januari hingga Agustus masih mengalami defisit US$ 1,81 miliar.