Sidang pelanggar protokol kesehatan di Jombang. IDN Time/Dok.Zainul Arifin
Margo menyampaikan, berdasarkan hasil survei tersebut dapat diperoleh data bahwa masyarakat relatif patuh melaksanakan protokol kesehatan selama PPKM Darurat berlangsung.
"Secara umum kalau dilihat bahwa tingkat kepatuhan masyarakat sudah cukup baik, misal sebanyak 88,6 persen responden patuh pakai masker, mencuti tangan pakai sabun atau menggunakan hand sanitizer 74,8 persen, menjaga jarak 66,7 persen, dan menghindari kerumunan sebesar 78,5 persen," ujar dia.
Sedangkan, lanjut Margo, penggunaan double masker yang juga merupakan imbauan pemerintah karena varian baru COVID-19, tingkat kepatuhannya relatif lebih rendah hanya 54,5 persen.
Di Jawa-Bali, presentasenya tidak jauh berbeda. Responden yang menggunakan masker dan double masker berturut-turut adalah 90,5 persen dan 61,4 persen.
Kemudian, cuci tangan menggunakan sabun atau menggunakan hand sanitizer, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan berturut-turut 76,6 persen, 71,1 persen, dan 82,3 persen.
"Untuk wilayah luar Jawa-Bali, tingkat kepatuhan terhadap prokes masih cukup memprihatinkan, misalnya sekitar 63 persen responden belum patuh dalam memakai dua masker, 35 persen belum mematuhi mencuci tangan dengan sabun/sanitizer, 44 persen belum mematuhi dalam menjaga jarak minimal dua meter, dan 31 persen belum mematuhi dalam menghindari kerumunan," tutur Margo.