Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Konferensi pers Badan Pusat Statistik (BPS) oleh Kepala BPS Suhariyanto (Dok. Humas BPS)
Konferensi pers Badan Pusat Statistik (BPS) oleh Kepala BPS Suhariyanto (Dok. Humas BPS)

Jakarta, IDN Times - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2020 minus 2,07 persen.

Sementara itu, pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal IV 2020 secara year on year (yoy) juga mengalami kontraksi sebesar minus 2,19 persen.

"Pertumbuhan ekonomi Indonesia secara kuartal ke kuartal mengalami kontraksi minus 0,42 persen (QtoQ)," kata Kepala BPS Suhariyanto dalam konferensi pers virtual, Jumat (5/2/2021).

Meski mengalami kontraksi, pertumbuhan ekonomi Indonesia tercatat mengalami perbaikan. Pada kuartal II 2020 pertumbuhan ekonomi Indonesia tercatat minus 5,32 persen.

Kemudian, pada kuartal III mengalami sebesar minus 3,49 persen. Sedangkan, pada kuartal IV minus 2,19 persen.

Pertumbuhan ekonomi domestik hanya mengalami capaian positif di kuartal I 2020, yakni sebesar 2,97 persen. Pada saat itu, kasus COVID-19 belum banyak mengganggu perekonomian Tanah Air.

"Kita perlu mengevaluasi apa yang sudah bagus dan apa yang harus diperkuat agar ekonomi bisa berjalan sesuai harapan," ujarnya.

Editorial Team