Stasiun MRT Lebak Bulus (commons.wikimedia.org/Medelam)
Direktur Utama Bank Syariah Indonesia Anggoro Eko Cahyo menyampaikan bahwa kehadiran nama BSI pada salah satu stasiun strategis MRT Jakarta menjadi simbol integrasi antara layanan perbankan syariah dengan aktivitas masyarakat modern.
“Penamaan Stasiun MRT Lebak Bulus – Bank Syariah Indonesia merupakan langkah strategis kami untuk semakin dekat dengan masyarakat. BSI ingin hadir di ruang publik sebagai sahabat finansial yang menawarkan solusi keuangan syariah yang inklusif, modern, dan berkelanjutan,” ujarnya.
Stasiun MRT Lebak Bulus – Bank Syariah Indonesia merupakan salah satu titik awal operasional MRT Jakarta yang memiliki volume penumpang tinggi serta peran penting sebagai simpul transportasi dan kawasan aktivitas ekonomi masyarakat. Melalui kerja sama ini, BSI juga akan menghadirkan berbagai inisiatif literasi keuangan syariah, promosi layanan digital, edukasi layanan bullion bank, serta kemudahan transaksi non-tunai berbasis syariah di lingkungan MRT.
Sebagai bank syariah terbesar di Indonesia serta berhasil masuk jajaran Top 10 Global Islamic bank by market cap, BSI berharap dengan sekitar 110 ribu masyarakat pengguna MRT setiap harinya, akan makin mendekatkan layanan bank dengan tagline sahabat finansial, sosial dan spiritual kepada masyarakat.
Pada kesempatan ini, BSI juga memperkenalkan layanan bulion bank (bank emas) dan mengajak masyarakat menikmati pengalaman yang unggul dengan produk dan layanan emas, baik BSI Emas, BSI Cicil Emas dan BSI Gadai Emas melalui program #LangkahEmasBSI.
Dengan branding yang semakin kuat, serta jarak yang semakin dekat dengan masyarakat, ke depan diharapkan inklusi bank syariah meningkat. Melalui kehadiran di stasiun MRT, BSI dapat memperkenalkan produk dan layanan yang inklusif di antaranya layanan bullion bank. Bullion bank adalah layanan inklusi produk emas di mana dapat dimiliki mulai dari Rp50.000 melalui aplikasi mobile BYOND by BSI.