Direktur Utama BTN, Nixon LP Napitupulu. (IDN Times/Triyan).
Optimisme terhadap kinerja akhir tahun tetap tinggi, didorong oleh fokus BTN pada pembiayaan dan pembangunan perumahan, serta pengembangan layanan consumer banking untuk mendukung kebutuhan keluarga. Strategi ini sejalan dengan visi lima tahun BTN, “beyond mortgage”, yang berarti memperluas layanan keuangan di luar kredit perumahan.
BTN juga mencatat pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang solid, meningkat sekitar 13 persen. Nixon menegaskan pertumbuhan DPK ini tidak terpengaruh penempatan dana pemerintah.
"(Jika dikurangi penempatan dana) pemerintah sebesar Rp25 triliun, pertumbuhan DPK tetap mencapai 9–10 persen, menunjukkan likuiditas bank yang sehat dan berkelanjutan," tegasnya.
Berdasarkan data BTN, pertumbuhan DPK kuartal III mencapai 16,0 persen yoy hingga kuartal III-2025, menjadi Rp429,92 triliun, dari posisi yang sama tahun lalu sebesar Rp370,75 triliun. BTN mencatat pertumbuhan DPK di atas pertumbuhan di industri perbankan yang sebesar 11,18 persen yoy per akhir September 2025.
Pertumbuhan DPK tersebut ditopang oleh kenaikan di deposito ritel yang berbiaya lebih rendah dibandingkan deposito institusi skala besar. Selain itu, BTN juga menjaga pertumbuhan dana murah (current account saving account/CASA) yang hampir mencapai separuh dari total DPK BTN per kuartal III-2025, termasuk di antaranya dipicu oleh peningkatan transaksi di aplikasi Bale by BTN.