Jakarta, IDN Times - Yayasan Dahetok Milah Lestari Papua Selatan mengkhawatirkan program strategis nasional (PSN) untuk swasembada pangan dan produksi bioetanol di Merauke memberi ancaman serius bagi masyarakat adat Papua.
Program Manager Yayasan Dahetok Milah Lestari Papua Selatan, Stephanie Cindy Wangko menyoroti rencana pemerintah membuka sekitar 2 juta hektare (ha) lahan di Papua, termasuk di Merauke, yang akan digunakan untuk pengembangan sawah dan bioetanol.
Dia mengungkapkan, ribuan alat berat yang telah berada di Merauke kini mulai beroperasi dalam rangka pembukaan lahan untuk proyek strategis pemerintahan Presiden Joko "Jokowi" Widodo.
"Papua termasuk Merauke juga adalah salah satu daerah yang terancam secara lingkungan dan hutan-hutan adat karena program strategis nasional itu ditargetkan sekitar 2 juta hektare lebih hutan yang akan dibuka untuk swasembada pangan," kata dia dalam IdeaTalks, IDEAFEST 2024 di JCC, Jakarta, Sabtu (28/9/2024).