Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Presiden Jokowi di SPBU MT Haryono, Jakarta Selatan, Senin 23 Desember 2019 (IDN times/Teatrika Handiko Putri)
Presiden Jokowi di SPBU MT Haryono, Jakarta Selatan, Senin 23 Desember 2019 (IDN times/Teatrika Handiko Putri)

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo membuka perdagangan pasar saham di awal tahun 2020. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka ke level 6.302 atau menguat 0,05 persen dari penutupan perdagangan akhir tahun 2019.

"Dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahim, saya menyatakan perdagangan hari pertama Bursa Efek Indonesia di tahun 2020 di buka," kata Jokowi di Gedung Bursa Efek Indonesia, Kamis (2/1).

1. Jokowi menilai pasar modal masih tumbuh positif

IDN Times / Auriga Agustina

Presiden Joko "Jokowi" Widodo mengungkapkan, kinerja pasar modal masih mencatatkan pertumbuhan positif di tengah ketidakpastian global.

"Kinerja pasar modal menggembirakan, aktivitas pencatatan saham terdapat 55 emiten baru (sepanjang 2019). Perusahan baru ini tertinggi di Asean dan ketujuh dunia," tuturnya.

Adapun kenaikan rata-rata frekuensi perdagangan bursa efek Indonesia tahun 2019 sebanyak 469 ribu kali per hari, dengan rata-rata nilai transaksi harian mencapai Rp 9,1 triliun.

2. Harapan Jokowi untuk pasar modal tahun 2020

IDN Times / Auriga Agustina

Joko "Jokowi" Widodo berharap tahun 2020 Bursa Efek Indonesia dan OJK bebas dari manipulator.

"Saya harapkan dapat menjadi momentum bagi OJK dan BEI untuk mencanangkan pembersih pasar modal dari manipulator yang memanipulasi," ujarnya.

3.Total investor sepanjang 2019 sebanyak 2,47 juta

-

Sebagai informasi, sepanjang tahun 2019 total investor yang ada di BEI sebanyak 2,47 juta pemodal. Dari angka itu, sebanyak 44,62 persen di antaranya merupakan investor millennial atau di bawah usia 30 tahun.

"Aset yang dimiliki investor millennial mencapai Rp12,42 triliun,"kata Direktur Utama BEI Inarno Djajadi di Gedung BEI di Jakarta, Senin (30/12).

Editorial Team