Jakarta, IDN Times - Kemasyhuran Silicon Valley sebagai pusat perusahaan berbasis riset dan teknologi dunia, menjadi inspirasi bagi Indonesia untuk memiliki hal serupa. Sebuah proyek bernama Bukit Algoritma pun kemudian digadang-gadang bakal menjadi Silicon Valley-nya Indonesia.
Rencana pembangunan Bukit Algoritma sebagai Silicon Valley-nya Indonesia diinisiasi oleh Kiniku Bintang Raya KSO dan dibangun oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bidang konstruksi PT Amarta Karya (AMKA).
Ketua Pelaksana Kiniku Bintang Raya KSO, Budi Sudjatmiko, menyatakan pembangunan kawasan serupa Silicon Valley Indonesia ini merupakan impiannya sejak dulu. Dia merasa impiannya untuk bisa melihat Indonesia masa depan yang punya banyak kawasan pusat pengembangan inovasi dan teknologi bakal segera jadi kenyataan.
Bukit Algoritma yang berlokasi di Cikijang dan Cibadak, Sukabumi ini diperkirakan membutuhkan dana mencapai Rp18 triliun untuk pembangunan tahap awal selama tiga tahun ke depan.
Adapun lahan seluas 888 hektare disiapkan untuk pembangunan kawasan yang terdiri atas perusahaan startup dan fasilitas teknologi seperti laboratorium energi kuantum, kecerdasan buatan, teknologi nano, bioteknologi untuk pertanian dan kesehatan, serta teknologi baterai dan energi terbarukan.
Namun, akan menjadi semirip apakah Bukit Algoritma dan Silicon Valley? Untuk menjawabnya tentu kita harus menunggu setidaknya hingga tiga tahun lagi. Maka dari itu, mari terlebih dahulu kita menengok tentang Silicon Valley yang ada di Amerika Serikat (AS).