Pendukung adopsi euro di Bulgaria menegaskan bahwa transisi ke mata uang bersama Uni Eropa akan membawa berbagai manfaat ekonomi bagi negara tersebut. Mereka menyebut penggunaan euro akan memperlancar perdagangan internasional, menurunkan biaya pembiayaan, serta menjaga stabilitas harga di dalam negeri. Pemerintah memperkirakan skema ini dapat menghemat hingga 500 juta euro (Rp9,8 triliun) per tahun bagi pelaku usaha kecil dan menengah dengan menghapus biaya pertukaran mata uang.
Sektor pariwisata, yang menyumbang sekitar 8 persen dari produk domestik bruto (PDB) Bulgaria, juga diharapkan mendapat keuntungan besar dari kemudahan transaksi lintas negara. Presiden Bank Sentral Eropa, Christine Lagarde, menyatakan bahwa dampak inflasi dari transisi ke euro cenderung moderat dan sementara, hanya sekitar 0,2 hingga 0,4 poin persentase, sebagaimana pengalaman negara-negara lain yang lebih dahulu bergabung dengan zona euro.
Meski demikian, para ekonom menilai keberhasilan Bulgaria dalam menikmati manfaat penuh dari integrasi ini akan sangat bergantung pada stabilitas politik. Georgi Angelov, ekonom senior di Open Society Institute Sofia, menilai pemerintahan yang kuat dan konsisten diperlukan untuk melanjutkan reformasi ekonomi dan antikorupsi.
“Tantangannya adalah memiliki pemerintah yang stabil setidaknya satu atau dua tahun agar manfaat penuh zona euro dapat dirasakan,” ujarnya.