Jakarta, IDN Times - Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) masih memiliki stok cadangan beras pemerintah (CBP) sebanyak 1,6 juta ton. Oleh karena itu, beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) diyakini sudah membanjiri pasar.
Hal itu disampaikan Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso (Buwas) saat melakukan "Sidak Ketersediaan Beras SPHP" di Ritel Modern bersama Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi. Sidak tersebut dilakukan dalam rangka menyikapi kenaikan harga beras.
"Dengan kekuatan stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) yang dikuasai bulog saat ini beras SPHP sudah membanjiri pasar-pasar di seluruh daerah melalui pedagang pengecer dan juga melalui retail-retail modern mulai akhir Agustus lalu," kata pria yang akrab disapa Buwas itu saat sidak, Jumat (8/9/2023).
SPHP adalah program yang diluncurkan pemerintah sebagai bentuk lain operasi pasar (OP) yang sebelumnya dilakukan untuk mengintervensi pasar. SPHP menggunakan beras cadangan pemerintah di gudang Perum Bulog, dijual dalam kemasan, bukan lagi curah.