Jakarta, IDN Times - Akademisi Universitas Islam Syekh Yusuf (UNIS) dan pengamat kebijakan publik, Adib Miftahul menanggapi klaim Perum Bulog yang menyatakan telah menerapkan praktik transparan dalam mekanisme lelang impor beras, meskipun masih terjerat skandal demurrage atau denda sebesar Rp294,5 miliar.
Adib menduga denda impor beras atau demurrage tersebut hasil upaya sistematis yang dikendalikan oligarki, yang disebutnya sebagai mafia impor beras.
“Soal (demurrage) impor ini jangan-jangan ada upaya sistematis dan struktur yang dikendalikan oligarki, saya lebih sering sebut mafia impor beras. Makanya harus dikaji ulang jangan-jangan ada mafia impor beras di dalam,” kata dia dalam keterangannya, Kamis (25/7/2024).