Asia Zero Emission Community (AZEC) 2nd Ministerial Meeting di The St. Regis Jakarta, Rabu (21/8/2024). (IDN Times/Trio Hamdani)
Airlangga menjelaskan sebagai respons terhadap krisis iklim yang semakin mengkhawatirkan, AZEC yang dibentuk pada 2023, mendorong netralitas karbon dengan menerapkan transisi energi yang praktis dan disesuaikan dengan kondisi unik masing-masing negara anggotanya.
"Kami berkomitmen untuk mempromosikan dekarbonisasi menuju netralitas karbon sambil juga mencapai pertumbuhan ekonomi dan keamanan energi," ujarnya.
Dia menyatakan untuk mengatasi tantangan iklim secara efektif, diperlukan platform kebijakan yang kuat guna mendorong kolaborasi, berbagi praktik terbaik, dan mengembangkan solusi standar di kawasan.
Sejalan dengan itu, Airlangga mengumumkan peluncuran resmi Pusat ASEC, yang akan dikomandoi oleh Economic Research Institute for ASEAN and East Asia di Jakarta, hari ini.
Airlangga mengharapkan AZEC Centre dapat memberikan dukungan penting dalam mengembangkan visi, peta jalan, serta kebijakan untuk memandu proses dekarbonisasi.
"Saya juga mendesak semua mitra AZEC untuk secara aktif berinteraksi dengan Pusat ini, memanfaatkan sumber daya dan keahliannya untuk mempercepat transisi kami menuju masa depan tanpa emisi," ujarnya.