Jakarta, IDN Times - Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo menuturkan rencana buyback saham atau pembelian kembali saham BUMN tidak akan dilakukan sembarangan. Dia mengatakan dana senilai Rp8 triliun dikucurkan untuk buyback saham BUMN yang memiliki likuiditas yang baik.
“Tergantung likuiditas masing-masing, secara proporsi besar memang perbankan karena perbankan lebih besar dananya kan, untuk konstruksi mereka yang punya likuiditas seperti Adhi (Karya) mungkin gak masuk," katanya di Jakarta, Rabu (11/3).