Dengan menyisakan stok beras di BULOG sebanyak 2,3 juta ton ditambah 400 ribu ton beras impor yang akan masuk pada Oktober, BULOG memilki stok 2,7 juta ton. Angka itu ditambah serapan dari petani sebesar 300 ribu ton. Total BULOG memiliki stok hingga 3 juta ton beras.
“Dengan serapan tiap hari dalam negeri yang kering, masa panen tidak berlimpah, BULOG menyerap 4 ribu ton untuk cadangan beras pemerintah. Kita rata-rata sisa 3 ribu ton. Dari jumlah itu akhir tahun hanya sisa 4 ribu. Stok akhir Desember itu jumlah hampir 3 juta ton,” jelasnya.
Penghitungan itu Buwas buat bersama timnya yang terdiri dari beberapa ahli untuk menghitung neraca beras dan juga berdasarkan data di lapangan. Pasalnya, menurutnya selama ini BULOG tidak memiliki neraca beras
“Ini berdasarkan data di lapangan. Saya ikuti proses hasil masalah ini. Kita hitung secara cermat dan serius hadapi ini, ini masalah perut masyarakat. Saya serius dan tidak mau lagi polemik impor. Dari hasil analisis tadi saya berpegang perintah negara dan presiden saya akan laksanakan,” pungkas Buwas.