ilustrasi Calon Presiden (IDN Times/Aditya Pratama)
Just Energy Transition Associate CERAH, Al Ayubi mengatakan pasangan nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar tercatat paling sering membicarakan isu iklim dan transisi energi, baik dalam pemberitaan di media massa (585 temuan) maupun dokumen Visi dan Misi (64 temuan).
Hal itu berdasarkan hasil analisis dalam laporan lengkap yang dilakukan Yayasan Indonesia Cerah dan Markdata. Hanya saja, bobot narasi kedua isu tersebut sebagian besar masuk kategori basic, seperti kendaraan listrik, polusi udara, dan kualitas udara.
Pasangan nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming menjadi kandidat capres cawapres yang paling sedikit membicarakan isu iklim dan transisi energi, baik dilihat dalam pemberitaan media massa (75 temuan) maupun dokumen visi dan misi (20 temuan).
Pada pemberitaan, pasangan tersebut sering menyebutkan isu soal kendaraan listrik dan PLTS, sementara dalam visi dan misi ekonomi hijau dan perubahan iklim. Kata kunci yang paling banyak tersebut masuk ke dalam kategori basic-moderate.
Pasangan nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD dibandingkan dua paslon lainnya memiliki bobot narasi yang moderate dalam membicarakan isu iklim dan transisi energi.
Namun, dari segi jumlah tidak terlalu banyak dengan 99 temuan dalam pemberitaan dan 20 temuan dalam visi dan misi, di mana PLTS menjadi yang paling banyak disebut dalam pemberitaan sementara ekonomi hijau terbanyak muncul dalam visi dan misi.
Kedua kata kunci baik dalam pemberitaan dan dokumen visi-misi menjadikan pasangan Ganjar-Mahfud memiliki bobot moderate paling besar dibandingkan kedua pasangan lainnya.