Gojek Xcelerate / Dok. Gojek
Startup terpilih diberi pelatihan dalam kreativitas dan inovasi agar dapat menyesuaikan bisnis dengan cepat sesuai perilaku konsumen yang berubah selama pandemik.
Untuk meminimalisasi kegagalan startup dalam pengembangan produk dan layanan, peserta Gojek Xcelerate Batch 4 juga dilatih untuk menerapkan Teknik MVP (Minimum Viable Point). Teknik ini menentukan set fitur paling minimal dalam sebuah ekosistem teknologi sebelum startup meluncurkan produk atau layanan yang lebih lengkap (full-fledged).
Manfaatnya, startup bisa mendapatkan umpan balik dari calon pengguna dalam waktu yang relatif singkat sehingga membantu meminimalisasi biaya pengembangan serta kemungkinan produk gagal dalam skala besar.
Kesebelas startup juga mendapatkan pelatihan metode growth hacking dan impactful data science dari Gojek; dan pelatihan dari partner Gojek Xcelerate kelas dunia lainnya yaitu strategi pengembangan bisnis startup dari Google Founder’s Lab, prinsip valuasi dari bank UBS, dan sesi mentorship bersama konsultan manajemen McKinsey.
“Terlepas dari proyeksi masa depan ekonomi yang penuh dengan ketidakpastian, startup memiliki keuntungan di mana mereka dapat berinovasi dan beradaptasi dengan cepat untuk merespon iklim ekonomi yang terus berubah. Kemampuan mereka untuk berinovasi memungkinkan masyarakat menjalani aktivitas sehari-hari," kata Managing Director Digitaraya, Nicole Yap