Ilustrasi menabung (IDN Times/Sukma Shakti)
Putaran pendanaan terbaru Carsome tersebut akan memperkuat fokus strategisnya pada pertumbuhan dan perluasan model business-to-consumer (B2C). Pada tahun ini, Carsome telah membuka setidaknya tujuh pusat ritel B2C yang dikenal dengan Carsome Experience Center di Malaysia, Indonesia, dan Thailand, ditambah beberapa lagi yang sedang dalam proses untuk dibuka tahun ini.
Carsome juga telah membuka pusat rekondisi kendaraan pertamanya di Malaysia untuk menambah rangkaian layanan ritel dan meningkatkan kepercayaan pelanggan terhadap mobil-mobil bertanda Carsome Certified.
Suntikan pendanaan juga memperkuat layanan Carsome dalam hal pembiayaan mobil bagi pembeli dan dealer mobil bekas. Selain berbagai produk pembiayaan yang dimiliki, Carsome juga baru saja meluncurkan pendanaan mobil bagi para lulusan perguruan tinggi di Malaysia yang biasanya kesulitan dalam mendapatkan persetujuan pinjaman dari bank konvensional.
Selain memajukan pertumbuhan bisnis B2C, pendanaan Seri D2 Carsome juga diharapkan dapat meningkatkan kapabilitas perusahaan dalam hal investasi strategis serta merger dan akuisisi. Tahun ini, Carsome telah mengakuisisi seluruh saham di PT Universal Collection, layanan lelang mobil dan motor yang berbasis di Jakarta.
Carsome juga menjalin kemitraan strategis dengan platform listing dan konten otomotif terkemuka iCar Asia. Kemitraan itu untuk membangun ekosistem otomotif terbesar di Asia Tenggara, dengan transaksi lebih banyak lagi selama enam bulan ke depan.
Co-founder Gobi Partners Thomas G Tsao, investor lama untuk Carsome menyebut startup ini telah menjadi nomor 1 di pasar serta mencapai profitabilitas operasional, membangun tim eksekutif kelas dunia, dan mengubah cara pandang terhadap bagaimana kita membeli mobil.
"Sejak tahun 2015, Gobi bangga telah berpartisipasi dalam lima putaran modal untuk Carsome, dan kami akan terus mendukung misi Carsome untuk memimpin transformasi industri otomotif digital di Asia Tenggara,” kata dia.