Ilustrasi BBM Pertalite. (Dok. Pertamina)
Pemerintah telah menambah subsidi energi Rp349,9 triliun sehingga total seluruh subsidinya Rp502 triliun. Subsidi yang ditetapkan dihitung berdasarkan kuota untuk Pertalite sebesar 23 juta kiloliter (kl).
"Nah sekarang ternyata sampai dengan Juli itu volumenya itu banyak banget naik, sehingga estimasi menurut Pak Menteri ESDM dengan DPR waktu itu realisasinya itu bisa sampai 28 juta kiloliter, padahal kita anggarannya cuma 23 juta. Ini kan berarti akan ada tambahan di atas Rp502 triliun yang sudah kita sampaikan," tuturnya.
Belum lagi harga minyak yang meroket melebihi asumsi APBN, yang mana harga minyak sempat menyentuh 120 dolar AS per barel. Dia menyatakan hal itu akan menambah tekanan pada APBN.
"Jadi ini subsidi bergerak terus nih karena harga kan bergerak terus, baik volume maupun harga," sebutnya.