Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)
Selain BMRI, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) juga masuk dalam daftar tersebut, yang menduduki peringkat ke-482. BBCA mencetak laba Rp54,8 triliun sepanjang 2024. Kemudian, ada PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) di peringkat 1.003, dengan laba Rp23,6 triliun sepanjang 2024.
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) juga masuk daftar tersebut, dengan menduduki peringkat 1.064, di mana laba perusahaan senilai Rp21,46 triliun.
PT Bayan Resources Tbk (BYAN) yang menduduki peringkat 1.220 mencetak laba Rp15,2 triliun sepanjang 2024. PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) yang menduduki peringkat 1.436 cetak laba 642 juta dolar AS atau sekitar Rp10,59 triliun sepanjang 2024.
Sementara itu, PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) yang menduduki peringkat 1.685 membukukan kerugian 69,16 juta dolar AS atau setara dengan Rp1,11 triliun sepanjang 2024.
Lalu, PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO) di peringkat 1.912) membukukan laba bersih Rp22,5 miliar sepanjang 2024. PT DCI Indonesia Tbk (DCII) di peringkat 1.923 membukukan laba Rp796,4 miliar sepanjang 2024. PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI) di peringkat 1.986 mencetak laba Rp19,56 triliun sepanjang 2024. Terakhir, PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) di peringkat 1.998 mencetak laba Rp18,7 triliun sepanjang 2024.