Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Peternakan ayam
Ilustrasi peternakan ayam (pexels.com/Ramdas Aswale)

Intinya sih...

  • Danantara menggelontorkan dana Rp20 triliun untuk pembangunan peternakan ayam pedaging dan petelur terintegrasi di seluruh Indonesia.

  • Skema pembiayaan dirancang sebagai ekosistem terintegrasi dengan BUMN di sektor hulu dan peternakan kecil di hilir. Bertujuan memastikan pasokan telur dan daging ayam untuk program Makan Bergizi Gratis.

  • Digarap untuk hindari kekurangan pasokan MBG, menyiapkan pasokan dari sekarang guna mencegah kekurangan atau shortage telur dan ayam di masa depan.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Badan Gizi Nasional (BGN) meluruskan informasi yang menyebut Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) akan membangun peternakan ayam senilai Rp20 triliun. Hal ini sempat menjadi judul pemberitaan di sejumlah media, kemudian sorotan di media sosial.

Wakil Kepala BGN Nanik Sudaryati Deyang menegaskan anggaran jumbo tersebut bukan untuk Danantara membangun peternakan milik sendiri, melainkan disiapkan untuk membiayai peternak ayam pedaging dan petelur di seluruh Indonesia.

“Jadi, anggaran sebesar Rp20 triliun itu untuk membiayai para peternak, bukan Danantara yang membangun peternakan sendiri,” kata Nanik meluruskan berita yang beredar, di Kantor BGN di Jakarta, dikutip Selasa (17/11/2025).

1. Proyek ekosistem untuk stabilkan harga pangan

Ilustrasi peternakan ayam di pedesaan (Pexel.com/Magda Ehlers)

Nanik menjelaskan skema pembiayaan itu dirancang sebagai sebuah ekosistem terintegrasi. Konsepnya melibatkan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang akan bertindak di sektor hulu, sementara peternakan-peternakan kecil akan menjadi mitra di hilir.

Pembiayaan tersebut bertujuan untuk memastikan pasokan telur dan daging ayam tercukupi, khususnya untuk menopang kebutuhan program Makan Bergizi Gratis (MBG). Dengan terpenuhinya kebutuhan tersebut, langkah itu diharapkan dapat membantu mencegah lonjakan harga yang berpotensi memicu inflasi.

2. Digarap untuk hindari kekurangan pasokan MBG

Proses penyajian menu Makan Bergizi Gratis (MBG) di SPPG Pakri Palembang (IDN Times/Rangga Er

Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman sebelumnya juga menegaskan Danantara menggelontorkan dana Rp20 triliun untuk pembangunan peternakan ayam pedaging dan petelur terintegrasi di seluruh Indonesia. ​Amran menyatakan peternakan terintegrasi tersebut dibangun secara khusus untuk memenuhi kebutuhan pasokan ayam dan telur yang diperlukan oleh program Makan Bergizi Gratis.

Dia menekankan pentingnya menyiapkan pasokan dari sekarang guna mencegah terjadinya kekurangan atau shortage telur dan ayam di masa depan, yang akan disuplai langsung kepada Badan Gizi Nasional (BGN).

"Peternakan ayam, pedaging, dan telur terintegrasi itu ada anggaran khusus Rp20 triliun. Kita akan buat seluruh Indonesia untuk menyuplai BGN. Kita mensuplai, jangan sampai telur dan ayamnya ke depan shortage atau kekurangan. Jadi kita siapkan dari sekarang,” kata Amran di Jakarta, Jumat (7/11/2025).

3. Danantara masih melakukan kajian

Kepala Badan Pengelola (BP) BUMN, Dony Oskaria. (IDN Times/Triyan).

Chief Operating Officer (COO) Danantara Dony Oskaria sebelumnya mengatakan semua aspek, mulai dari jadwal dimulainya proyek hingga infrastruktur yang akan digunakan, masih dalam tahap pengkajian oleh pihaknya.

​Dony menjelaskan proyek pembangunan peternakan tersebut sangat penting untuk mendukung ketahanan pangan dan swasembada protein nasional, khususnya untuk memenuhi kebutuhan program Makan Bergizi Gratis.

"Ini juga akan dikaji nanti tentu akan ada juga SKB yang akan dikeluarkan oleh Menteri untuk penugasan bagaimana kemudian kita membangun," katanya di Kemenko Pangan, Jakarta, Selasa (11/11/2025).

Editorial Team