Winston sendiri memiliki lima parameter yang harus Timmy penuhi sebelum akhirnya diberi kepercayaan untuk mengembangkan karier mereka di IDN Media. "Ada lima. Karakter pertama yang kita cari adalah attitude yang positif.
"Seseorang yang dapat mempertahankan sikap positifnya ketika sesuatu tak berjalan sesuai rencana biasanya akan melihat suatu permasalahan dari sisi positifnya.
“Etika kerja adalah karakter penting kedua yang kita cari dalam diri seseorang. Saya pribadi percaya bahwa semakin tekun dan keras kita bekerja, semakin baik pula peruntungan kita. Kita menginginkan seseorang yang bersedia untuk memberikan 101% usaha; seseorang yang memberikan lebih daripada yang diminta,” Winston menjelaskan.
“Kepemimpinan adalah karakteristik penting ketiga yang kita cari dalam diri seseorang. Kepemimpinan tak selalu tentang memimpin perusahaan atau tim. Ketika seseorang dapat memimpin dirinya sendiri dan bertanggung jawab akan keputusan apa yang ia ambil, ia termasuk orang dengan jiwa kepemimpinan yang baik. Seorang pemimpin yang baik tidak takut untuk mengakui kesalahan dan tidak akan menyalahkan orang lain untuk kesalahan itu. It’s about being responsible and accountable,” lanjut Winston, yang baru menginjak usia 29 tahun.
“Karakter penting keempat yang kita cari dalam diri seseorang adalah semangat atau passion. Tak akan ada hal besar yang dapat dicapai tanpa passion. Meski tak begitu memiliki pengalaman, bila seseorang dipenuhi oleh passion, kemauan yang kuat untuk belajar, serta kerja keras, ia pasti dapat mencapai tujuannya.
"Culture-fit atau kompatibilitas adalah karakter terakhir yang penting. Kompatibilitas yang dimaksud di sini adalah sikap kooperatif dan kemauan untuk bekerja sama dalam tim. Kita tentu memerlukan seseorang yang cerdas, kreatif, dan berkomitmen. Namun, untuk apa itu semua bila ia tak bisa bekerja sama dengan yang lainnya?” ujar Winston.
Perspektif Winston yang berusaha menempatkan Timmy sebagai bagian paling penting dari IDN Media tentu dapat diaplikasikan oleh perusahaan-perusahaan lainnya. Komponen manusia yang membentuk suatu organisasi juga merupakan aset paling berharga bagi suatu perusahaan.
Perlakuan yang layak akan menjadikan mereka lebih berkomitmen untuk bekerja, sehingga visi perusahaan dapat tercapai secara maksimal. “Focus on the right people. Everything else will follow," tutup Winston.