Jakarta, IDN Times - Citi Indonesia berhasil membukukan laba bersih senilai Rp1,08 triliun sepanjang 2021. Capaian tersebut lebih kecil dibandingkan tahun sebelumnya atau pada 2020.
Turunnya jumlah laba bersih yang dicatatkan Citi Indonesia pada 2021 terjadi akibat menurunnya pendapatan dari transaksi perdagangan, pendapatan bunga bersih, dan peningkatan cadangan credit impairment di lini insitiutional banking.
Kendati begitu, CEO Citi Indonesia, Batara Sianturi optimistis pihaknya dapat memperbaiki bisnisnya pada tahun ini seiring dengan likuiditas baik dengan Lending to Deposit Ratio
(LDR) sebesar 63,8 persen dan modal yang kokoh dengan Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) sebesar 27 persen.
"Kami tetap optimistis bahwa kondisi bisnis kami akan terus membaik, khususnya melihat upaya percepatan vaksinasi booster COVID-19, dampak varian Omicron, dan kemajuan positif untuk kembali ke kondisi normal. Hal ini tercermin dari berbagai kemajuan dan inovasi yang kami lakukan di berbagai lini bisnis kami, baik di bisnis Institutional maupun consumer banking," tutur Batara, dalam keterangan tertulis yang diperoleh IDN Times, Minggu (3/4/2022).