Citibank kuartal I/Triyan
Kondisi global masih menantang, dikarenakan dampak inflasi yang tinggi dan kenaikan suku bunga di sejumlah negara. Kendati begitu, Batara meyakini prospek ekonomi Indonesia, masih tetap tangguh denganpertumbuhan yang kuat di tahun 2023.
Total aset Citi Indonesia meningkat sebesar 14,4 persen secara year-on-year menjadi Rp101,7 triliun. Peningkatan aset terutama ditopang dengan kenaikan dana pihak ketiga yang tumbuh 14 persen.
"Rasio Kecukupan Likuiditas (LCR) dan Rasio Pendanaan Stabil Bersih (NSFR) Citi Indonesia tetap kuat di 342 persen dan 153 persen, di atas ketentuan minimum," kata dia.
Sebagai informasi, dana pihak ketiga adalah dana yang dihimpun oleh bank yang berasal dari masyarakat luas. Dana ini, meliputi simpanan giro, simpanan tabungan, dan simpanan deposito.
Tak hanya itu, Citi Indonesia juga memiliki modal yang kuat dengan Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) sebesar 30 persen. Rasio Non-Performing Loan (NPL) gross tercatat turun dari 3 persen menjadi 2,8 persen di kuartal pertama 2023.
"Kami terus memastikan kecukupan pencadangan kerugian penurunan nilai kredit yang memadai, melalui rasio net NPL yang turun dari 0,26 persen menjadi 0,07 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu," ujar Batara.
Dengan demikian, Citi meyakini kualitas portfolio kredit tetap dalam kondisi baik, melalui penerapan asas kehati-hatian dalam manajemen risiko, terutama dalam menghadapi perekonomian yang menantang saat ini.