Jakarta, IDN Times - Pandemik COVID-19 telah membuat pandangan karyawan tentang bekerja menjadi berubah signifikan. Hanya sedikit karyawan yang masih menginginkan bekerja secara penuh waktu langsung dari kantor sebagai imbas dari segala pembatasan sosial selama pandemik.
Berdasarkan EY 2021 Work Reimagined Employee Survey yang dibuat oleh Ernst & Young (EY), hanya 15 persen karyawan di Asia Tenggara yang disurvei memilih bekerja penuh waktu waktu atau full time di kantor.
Kemudian, survei tersebut juga menunjukkan bahwa sebanyak 32 persen karyawan lebih memilih bekerja dari mana saja. Sebanyak 29 persen karyawan memilih bekerja jarak jauh alias remote, dan sebanyak 23 persen karyawan menginginkan kerja hibrida atau kombinasi di kantor dan jarak jauh.
"Pandemik COVID-19 telah menyebabkan perubahan besar di tempat kita bekerja, kapan kita bekerja, dan bagaimana kita bekerja. Perusahaan yang mendorong metode kerja hibrida dan memberikan fleksibilitas bagi karyawan untuk bekerja di mana saja dan kapan saja, tergolong cepat berkembang dan unggul," ujar EY Asean People Advisory Service Leader, Tan Lay Keng, dalam keterangan tertulisnya kepada IDN Times, Senin (19/7/2021).
Survei ini sendiri dibuat EY secara global dengan mengamati pandangan lebih dari 16.000 orang karyawan di 16 negara. Adapun, 1.037 responden di antaranya berada di Asia Tenggara yang meliputi Singapura, Malaysia, Indonesia, dan Filipina.