Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo kembali mengutarakan kekesalannya kepada sejumlah perusahaan BUMN. Ia jengkel lantaran masih ada perusahaan BUMN yang memilih menggunakan pipa impor ketika mengerjakan proyek.
Alasannya, spek pipa yang dibutuhkan tidak tersedia di dalam negeri. Maka, terpaksa perusahaan BUMN gunakan pipa impor.
"Saya rasa sesulit apa sih membuat pipa. Eh, pas saya berkunjung ke pabrik pipa (di dalam negeri), semuanya malah ada. Bapak mau cari apa saja, ada. Ukuran apa saja, ada. Kualitas apa saja juga ada. Bahkan, saya dilaporkan kalau kualitas pipa yang kita miliki siap untuk diekspor," ungkap Jokowi ketika berbicara di Rakornas Pengawasan Intern Pemerintah tahun 2022 seperti dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden pada Selasa, (14/6/2022).
Menurut Jokowi, argumen tersebut tak lagi relevan. Sebab, justru sejumlah negeri seperti dari Amerika Serikat, Eropa, dan Jepang mengimpor pipa dari Indonesia, tetapi Indonesia malah melakukan sebaliknya.
"Orang sana malah mau beli produk pipa kita. Ini kita malah mau beli impor," kata dia.
Saking jengkelnya, mantan Gubernur DKI Jakarta itu bahkan sampai menyebut perusahaan BUMN yang tetap melakukan pembelian pipa impor sangat bodoh. "Sekali lagi, kita ini orang yang pintar, tapi melakukan hal yang sangat bodoh sekali. Maaf," ujarnya lagi.
Lalu, apa instruksi dari Jokowi terkait banyaknya produk yang digunakan oleh perusahaan BUMN masih impor?