Jakarta, IDN Times - Rofi'i, salah satu korban pemutusan hubungan kerja (PHK) di tengah pandemik COVID-19, berhasil dengan mudah masuk menjadi peserta Kartu Prakerja. Dia lolos pendaftaran gelombang pertama, beberapa pekan lalu dan langsung bisa masuk ke tahapan tes.
Setelah menjawab 'iya' atas pertanyaan "Apakah Anda terkena PHK?", Rofi'i pun melaju terus tanpa kendala hingga dapat saldo Rp1 juta untuk dapat mengakses pelatihan. Semua dilaluinya pada hari yang sama.
Namun, kemudahan itu tidak lantas membuat pria yang bekerja sebagai pekerja konstruksi itu merasa terbantu. Dia malah menyebut program Kartu Prakerja itu belum dapat dirasakan manfaatnya.
"Saya sih berharap pemerintah memberikan BLT (bantuan langsung tunai) saja. Karena itu yang benar-benar saya butuhkan untuk survive di kondisi yang tidak menentu seperti sekarang ini. Tapi saya juga tidak akan menyalahkan pemerintah," ujarnya kepada IDN Times, Jumat (1/5).