Bank Syariah Indonesia (IDN Times/Umi Kalsum)
PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) merupakan merger pertama yang dilakukan Erick saat menjadi Menteri BUMN. BSI merupakan gabungan dari BRI Syariah, Bank Syariah Mandiri (BSM), dan BNI Syariah. Merger itu terlaksana pada 27 Januari 2021.
Penggabungan BSI diresmikan berdasarkan izin Otoritas Jasa Keuangan (OJK), melalui surat Nomor SR-3/PB.1/2021. Bank Mandiri menjadi pemegang saham terbesar BSI, yakni 51,47 persen.
Kemudian, BNI menjadi pemegang saham mayoritas kedua, dengan porsi 23,24 persen, dan BRI ketiga yakni 15,38 persen. Sisanya, 9,91 persen saham BSI dipegang oleh masyarakat.
Selama 3 tahun merger, BSI berhasil mencatatkan peningkatan jumlah cabang hingga nasabah. Saat ini, BSI telah melayani lebih dari 20 juta nasabah, dan masuk dalam jajaran Top 10 Global Islamic Bank dari sisi kapitalisasi pasar, seiring dengan meningkatnya harga saham emiten yang melesat. Adapun kapitalisasi pasar BSI menyentuh Rp131,47 triliun pada 13 Maret 2024.