Platform e-groceries multi-channel berbasis di Indonesia, Pasarnow (Dok. East Ventures)
Platform e-groceries multi-channel berbasis di Indonesia, Pasarnow pada 6 September 2021 mengumumkan pendanaan tahap awal (seed funding) senilai 3,3 juta dolar AS. Putaran pendanaan ini dipimpin oleh East Ventures dengan partisipasi dari SMDV, Skystar Capital, Amand Ventures, Prasetia Dwidharma, dan angel investors.
CEO dan Co-founder Pasarnow, James Rijanto mengatakan mengatakan, pendanaan ini akan digunakan untuk meningkatkan ekspansi operasional dan memperkuat solusi end-to-end bagi rantai pasok bahan makanan demi mencapai visi perusahaan untuk menjadi platform e-groceries multi-channel pertama di Indonesia.
Selain itu, Pasarnow akan menambah wilayah operasionalnya di kota-kota baru baru, merekrut talenta, meningkatkan infrastruktur data dan teknologinya serta membangun gudang mikro, Frontline Mini Hubs (FMH) untuk melengkapi 10 hub yang saat ini sudah tersebar di Jabodetabek.
FMH akan dibangun di daerah padat penduduk dan dilengkapi dengan alat penyimpanan khusus bahan makanan segar dan beku sehingga memungkinkan Pasarnow untuk memberikan layanan pengiriman instan ke pelanggan.
“Saat ini, Pasarnow beroperasi di Jabodetabek dan Bandung dengan lebih dari 100 karyawan dan 200 pekerja harian dan mitra pengemudi,” kata Donald Wono, CTO dan Co-founder Pasarnow. “Putaran pendanaan ini memungkinkan kami untuk melayani lebih banyak pelanggan dan meningkatkan kemampuan teknologi kami,” kata James.
Didirikan pada 2019 oleh James Rijanto, Donald Wono, dan Cindy Ozzie, Pasarnow fokus untuk menyederhanakan rantai pasok di sektor bahan makanan segar yang kompleks di Indonesia dan menawarkan produk makanan berkualitas tinggi dan segar kepada pelanggan melalui platform multi-channel.