ilustrasi keuntungan (pixabay.com/nattanan23)
Nikel, bauksit, dan tembaga merupakan contoh sumber daya alam unggul yang dimiliki Indonesia. Upaya hilirisasi membantu mengolah sumber daya alam untuk meningkatkan nilai terhadap produk yang dihasilkan. Pengolahan pada bahan baku mentah dalam negeri akan sangat membantu meningkatkan nilai produk secara signifikan. Nilai jual terhadap produk akan meningkat sejalan dengan kualitas dari produk yang semakin baik. Ini menjadi salah satu tujuan dari upaya hilirisasi.
Dalam salah satu pidatonya, Presiden Jokowi sempat mengungkapkan tentang peningkatan nilai perdagangan dari Rp17 triliun menjadi Rp450 triliun setelah kebijakan ekspor mentah diberlakukan. Lewat upaya hilirisasi, Indonesia melakukan transformasi ekonomi dari industri primer ke industri berbasis nilai tambah.
Bukan hanya itu, dilansir dari YouTube #KementerianInvestasi/BKPM, pengerukan bijih bumi yang kemudian di proses menjadi konsentrat merupakan satu upaya hilirisasi yang dapat menghasilkan nilai tambah. Kementerian Investasi/BKPM juga mengungkapkan konsentrat, yang sudah memiliki nilai tambah 95 persen, begitu dimurnikan menjadi metal tembaga ada peningkatan 5 persen dari proses tersebut. Adapun, nilai tambahnya menjadi 100 persen.