Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara telah menjalin komunikasi dengan Badan Ekspor Amerika Serikat (AS) terkait peluang investasi pada mineral kritis di Indonesia.
“Tentu untuk critical mineral sudah ada pembicaraan antara Danantara dengan badan ekspor Amerika,” ujar Airlangga dalam konferensi pers di Pondok Indah Mall, Jakarta Selatan, Jumat (26/12/2025).
Mineral kritis adalah mineral yang penting untuk ekonomi dan keamanan nasional, memiliki fungsi vital dalam teknologi modern (seperti energi terbarukan dan elektronik), rentan terhadap gangguan pasokan, dan tidak memiliki pengganti yang layak. Contohnya termasuk nikel, litium, kobalt, tembaga, dan elemen tanah jarang (REE), yang krusial untuk baterai kendaraan listrik (EV) dan turbin angin, namun pasokannya terancam oleh faktor geopolitik atau teknis.
