Sementara itu, Analis mata uang Doo Financial Futures Lukman Leong mengatakan, Danantara belum memberikan sentimen pada pergerakan rupiah dan akan berdampak positif untuk jangka panjang.
Meski demikian, muncul kekhawatiran terkait transparansi dalam pengelolaan dana tersebut.
"Sebaiknya (menteri) tidak merangkap jabatan, karna mengelola dana sovereign wealth fund (SWF) sebesar ini bukanlah hal yang mudah," tegasnya.
Secara umum, pergerakan rupiah dan mata uang regional pada umumnya menguat terhadap dolar AS yang terkoreksi oleh meningkatnya prospek pemangkasan suku bunga the Fed menyusul data-data ekonomi yang lebih lemah.
"Penguatan rupiah juga didukung oleh meredanya kekhawaatiran seputar tarif Trump untuk saat ini," tegasnya.