Jakarta, IDN Times - Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) sedang mempertimbangkan tawaran investasi besar dari Kerajaan Yordania.
Chief Executive Officer (CEO) BPI Danantara Rosan Perkasa Roeslani menyampaikan, tawaran tersebut meliputi beberapa sektor dengan estimasi nilai total mencapai sekitar 1,3 miliar dolar Amerika Serikat (AS), atau setara Rp21,71 triliun (kurs Rp16.700).
"Satu di pipanisasi gas, yang kedua di proyek jalan tol. Di pipanisasi gas kurang lebih nilainya 1 miliar dolar AS. Kemudian jalan tolnya kurang lebih 300 juta dolar, dan juga di bidang logistik," katanya di Bandara Halim Perdanakusuma, Sabu (15/11/2025).
