Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Presiden Joko Widodo memberikan keterangan pers di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin (16/3/2020) (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo mengatakan pemerintah mengelola utang secara hati-hati dan terukur. Ia juga mengatakan, utang pemerintah berasal dari sumber pembiayaan yang aman.

"Defisit anggaran dibiayai dengan memanfaatkan sumber sumber pembiayaan yang aman. Dilaksanakan secara responsif, mendukung kebijakan countercyclical dan akselerasi pemulihan sosial ekonomi. Dikelola secara hati-hati kredibel dan terukur," papar Jokowi seperti yang dikutip dari Youtube Sekretariat Presiden, Jumat (25/6/2021).

1. Dapat peringatan BPK soal utang yang naik

ilustrasi hutang (IDN Times/Arief Rahmat)

Respons itu disampaikan Jokowi setelah menerima Laporan Hasil Pemeriksaan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat tahun 2020 yang disampaikan oleh Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Agung Firman Sampurna.

Dalam laporan itu, Agung mengingatkan pemerintah terkait utang dan bunganya yang terus meningkat, bahkan melampaui pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) dan penerimaan negara. Ia pun khawatir pemerintah tak sanggup membayar utang dan bunganya.

"Tren penambahan utang pemerintah dan biaya bunga melampaui pertumbuhan PDB dan Penerimaan Negara sehingga memunculkan kekhawatiran terhadap penurunan kemampuan pemerintah untuk membayar utang dan bunga utang," tutur Agung.

2. Utang 2020 lebihi defisit anggaran

Editorial Team

Tonton lebih seru di