Jakarta, IDN Times – Pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden akan mengeluarkan stimulus raksasa yang nilainya mencapai 1,9 triliun dolar AS atau sekitar Rp26,6 ribu triliun. Stimulus yang ditujukan untuk meringankan dampak pandemik COVID-19 pada warga AS itu, akan diberikan ke berbagai lapisan masyarakat, profesi, dan usia, mulai dari anak-anak sampai orang tua.
Meski tujuannya adalah untuk meringankan beban ekonomi warga, namun ternyata banyak orang yang akan menggunakan dana tersebut untuk membeli saham. Bahkan, hasil survei Deutsche Bank menunjukkan kaum muda yang menerima stimulus memilih untuk menghabiskan hampir setengah dari dana bantuan mereka pada saham.
“Sejumlah besar dana stimulus AS yang akan datang mungkin akan dihabiskan ke ekuitas,” kata bank investasi Jerman itu, menurut CNBC, Senin (8/3/2021).