Jakarta, IDN Times - Kondisi pengelolaan dana pensiun (dapen) di perusahaan-perusahaan pelat merah sudah menuju lampu kuning. Lantaran sebanyak 65 persen pengelolaan dana pensiun justru tidak sehat.
Oleh karena itu, dibutuhkan strategi untuk segera menyehatkan dana pensiun dan mencegah agar tidak serupa dengan kasus PT Asuransi Jiwasraya (Persero).
"Potensi dana pensiun BUMN jadi seperti Jiwasraya, sangat mungkin terjadi dengan korbannya, karyawan BUMN yang saat memasuki pensiun, sulit mencairkan dananya. Jadi kasihan para pensiunan," ucap Pengamat BUMN, Herry Gunawan, kepada IDN Times, Jumat (17/2).
Menurutnya, jika pengelolaan dana ditetapkan melalui keputusan perusahaan, mestinya perusahaannya dalam hal ini BUMN juga harus tanggung jawab. Selain audit menyeluruh di pengelolaan dana pensiun BUMN, dia meminta perbaikan sisi tata kelola agar bisa lebih terawasi.