Pengamat pasar uang, Ariston mengatakan dolar AS berpeluang menguat hari ini terhadap rupiah karena data pertumbuhan ekonomi AS pada kuartal II yang di luar ekspektasi.
"Data PDB AS di kuartal II lebih tinggi dari ekspektasi pasar yakni 2,8 persen (yoy) versus 2,0 persen. Dan bila dibandingkan sebelumnya 1,4 persen jadi ada kenaikannya sekitar 100 persen dari sebelumnya," ucap Ariston.
Dengan begitu, data PDB AS menunjukkan bahwa ekonomi AS masih kuat dan masih berpeluang terjadi kenaikan inflasi di Amerika Serikat.
Sehingga ini bisa memperkecil peluang pemangkasan suku bunga Amerika Serikat lagi. Dan ini bisa mendorong penguatan dolar Amerika Serikat terhadap nilai tukar lainnya hari ini.