Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi rupiah menguat (IDN Times/Aditya Pratama)
ilustrasi rupiah menguat (IDN Times/Aditya Pratama)

Intinya sih...

  • Rupiah menguat terhadap dolar AS.

  • Dukungan dari data PDB Indonesia kuartal III.

  • Penguatan rupiah kemungkinan terbatas.

  • Proyeksi pergerakan rupiah hari ini.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Nilai tukar rupiah mengawali perdagangan Kamis (6/11/2025) dengan mencatatkan penguatan terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Rupiah mencoba bangkit setelah tekanan yang terjadi pekan ini.

Berdasarkan data dari Bloomberg, rupiah dibuka di level Rp16.704 per dolar AS. Penguatan ini tipis, yakni 4 poin jika dibandingkan dengan posisi penutupan hari sebelumnya di level Rp16.708.

1. Rupiah didukung data PDB Indonesia

Pengamat pasar uang Lukman Leong menyatakan rupiah hari ini berpotensi menguat didukung oleh sentimen positif dari data Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia kuartal III yang dirilis sehari sebelumnya.

"Rupiah berpotensi menguat terhadap dolar AS didukung oleh data PDB kuartal III Indonesia yang lebih kuat dari perkiraan," katanya.

2. Penguatan rupiah kemungkinan terbatas

Namun, Lukman mengingatkan penguatan rupiah diperkirakan akan terbatas. Sebab, dolar AS masih menguat setelah adanya rilis data-data ekonomi AS yang juga lebih kuat dari perkiraan.

"Penguatan diperkirakan akan terbatas mengingat dolar AS masih menguat setelah data pekerjaan dan sektor jasa/service AS yang juga lebih kuat dari perkiraan," sebutnya.

3. Proyeksi pergerakan rupiah hari ini

Untuk keseluruhan perdagangan hari ini, Lukman memproyeksikan nilai tukar mata uang Garuda akan bergerak di rentang Rp16.650 hingga Rp16.750 per dolar AS.

Data dalam 52 minggu terakhir, rentang pergerakan rupiah tercatat antara Rp15.618 hingga Rp17.224 per dolar AS.

Editorial Team